Pendidikan Sebelum Republik Demokratik Rakyat Laos
Dari demikian banyak tim kedaerahan di Laos, cukup Lao Loum yang mempunyai adat-istiadat pembelajaran resmi, yang memantulkan kenyataan jika bahasa tim lain tidak mempunyai aksara terdaftar. capai rata-rata periode ke-20, pembelajaran paling utama berlandas di sekolah kuil Buddha (sekolah wat), di mana para biku membimbing samanera serta anak laki-laki yang lain buat membaca aksara Lao serta Pali, aritmatika dasar, serta mata pelajaran serta sosial yang lain. Banyak pedalaman mempunyai sekolah wat buat pendatang baru serta anak laki-laki pedalaman yang lain. tapi, cukup anak laki-laki serta laki-laki yang ditahbiskan di biara-biara perkotaan yang mempunyai akses ke riset lanjutan.[4] HomeSchooling Terbaik Di Indonesia
Sepanjang periode kolonial, Prancis mewujudkan sistem pembelajaran sekuler yang mencontoh pola sekolah di Prancis, serta bahasa Prancis yaitu bahasa pengantar sehabis kasta 2 alias 3. Sistem ini setengah besar tidak relevan dengan kepentingan serta style hidup setengah besar populasi pedusunan, sekalipun diperluas ke separuh pusat kawasan serta separuh desa. tetapi, itu menciptakan elit kecil yang diperoleh paling utama dari keluarga kerajaan serta rumah tangga menak. Banyak anak imigran Vietnam ke Laos—yang ialah kebanyakan karyawan negeri kolonial—menghadiri sekolah-sekolah ini serta, pterdapat faktanya, ialah setengah besar anak didik di jenjang menengah di pusat-pusat kota.
Pembelajaran sehabis sekolah menengah tidak cawis di Laos, serta separuh anak didik jenjang lanjut melaksanakan darmawisata ke Hanoi, Danang, serta Hué di Vietnam serta ke Phnom Penh di Kamboja guna training eksklusif; lebih sedikit lagi yang meneruskan riset jenjang universitas di Prancis.[4]
Pathet Lao mulai memberikan pengajaran bahasa Laos di sekolah-sekolah di dasar kendalinya pada akhir 1950-an, serta kurikulum Laos mulai dibesarkan pada akhir 1960-an di sekolah-sekolah RLG. Pada tahun 1970 dekat sepertiga karyawan sederhana RLG yaitu guru, sekalipun setengah besar dari mereka yaitu guru SD yang digaji ringan serta rendah training. kala itu, ada dekat 200.000 anak didik SD yang di sekolah RLG, dekat 36 persen dari populasi umur sekolah.[4] HomeSchooling Terbaik Di Indonesia
Comments
Post a Comment